[caption id="attachment_336" align="alignleft" width="300"] Jokowi di JEC, Bantul. (Foto: Usman Hadi/detikcom)[/caption]
Bantul - Presiden Joko Widodo kembali berbicara tentang politisi kompor yang pekerjaannya memperkeruh suasana dan mengoyak persatuan bangsa. Menurutnya, politisi kompor adalah contoh politisi yang tidak patut dijadikan pedoman.
"Jangan mau dikompor-kompori sama politisi yang enggak benar. Politisi-politisi yang enggak benar ya," ucap Jokowi di hadapan ribuan kades di acara peningkatan kapasitas pemerintahan desa di Jogja Expo Center (JEC) Bantul, Rabu (25/7/2018).
Jokowi berharap masyarakat tidak terbelah karena perbedaan pilihan politik di Pemilu. Menurutnya perbedaan politik adalah hal yang wajar, dan harus dihormati bersama.
"Energi kita habis nanti. Sudahlah, pilih pemimpin yang terbaik. Coblos, sudah. Rukun, sudah. Tapi memilih pemimpin harus tahu, lihat prestasinya, lihat track recordnya, lihat rekam jejaknya," ujarnya.
"Jangan karena dikompor-kompori (politisi). Sekarang kan banyak kompor, baik kompor minyak maupun kompor gas banyak," canda Jokowi disambut tawa para kades. Dalam kesempatan tersebut Jokowi juga berharap para kades menjadi aparatur terdepan yang menyejukkan masyarakat.
"Coba lihat di media sosial, yang namanya fitnah, saling mencela, hoax, kabar bohong. Habis energi kita kalau kita ngurus-ngurus kayak gitu itu. Saya titip ini yang pertama sampaikan ke rakyat kita. Jangan kerbawa suasana karena dikipas-kipasi," tutupnya. (Sumber: Detiknews- mbr/mbr)
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.